Header Ads

test

Diskriminasi Pendidikan di Indonesia

Portal Guru Indonesia ~ Salam semangat untuk kita semua. Mudah-mudahan kita senantiasa diberi rasa semangat untuk terus belajar dan berkarya demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Sebagai seorang pendidik kita ikut andil berperan dalam memajukan pendidikan kita. Maka marilah kita sedikit menorehkan tinta untuk membuat catatan-catatan hidup yang indah dan bermanfaat bagi generasi berikutnya.

Pengunjung blog khususnya Bapak Ibu guru yang berbahagia. Berbicara masalah pendidikan memang sangat menarik untuk diperbincangkan. Pada artikel kali ini izinkan saya mengangkat judul Diskriminasi Pendidikan di Indonesia. Kenapa demikian? Karena pendidikan di Indonesia baru menghargai beberapa kecerdasan saja. Apa buktinya mari baca artikel ini selanjutnya.

Adanya rapor dan sistem rangking itu salah satu buktinya. Bukankah rapor yang diterima hanya memuat pelajaran tertentu saja dan kebanyakan bermuara pada beberapa kecerdasan saja. Sistem rangking juga membandingkan diri siswa dengan teman lain. Padahal tiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda-beda.

Selain itu persepsi masyarakat juga tidak jauh berbeda. Coba saya apa yang menjadi indikator kecerdasan seorang siswa? Kebanyakan akan menjawab nilai matematika dan rangking di kelasnya. Hal ini memang benar adanya, beberapa guru juga mempersepsikan hal yang sama. Menganggap siswa bodoh hanya karena tidak bisa matematika. Persepsi ini tentu tidak sepenuhnya benar karena kecerdasan manusia itu berbeda-beda pandai matematika hanya salah satu dari berbagai kecerdasan manusia.

Bapak Ibu berikut ini saya kutip dari Howard Gardner Earl seorang tokoh Psikologi dunia dalam bukunya “The Theory of Multiple Intelligences”. Beliau menyampaikan bahwa ada 8 kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yaitu:

1. Verbal / linguistik

Kecerdasan verbal adalah kecerdasan berkaitan dengan kemampuan berbahasa dan berbicara. Orang yang memiliki kecerdasan ini merupakan seseorang yang pandai mengolah kata-kata saat berbicara maupun menulis. Orang tipe ini biasanya gemar mengisi TTS, bermain scrable, membaca, dan bisa mengartikan bahasa tulisan dengan jelas.

2. Matematis / Logis
Kecerdasan ini adalah kecerdasan berkaitan dengan hitung-menghitung. Orang yang memiliki kecerdasan ini sangat menyukai angka dan logika. Mereka mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi, berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis, dan pandangan hidupnya bersifat rasional.

3. Tubuh / kinestetik
Kecerdasan berkaitan dengan mengekspresikan gagasan dan perasaan. Mereka menyukai olahraga dan berbagai kegiatan yang mengandalkan fisik seperti keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu, kelenturan kakuatan, akan berhubungkan hal yang berkaitan dengan sentuhan. Orang tipe ini akan menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan fisik dan gerak tubuh.

4. Spasial / visual
Kecerdasan ini berkaitan dengan spasial dan visual. Orang dengan kecerdasan ini pandai dalam hal bentuk dan gambar. Mereka memiliki kepekaan tajam untuk visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk, dan ruang. Selain itu, mereka juga pandai membuat sketsa ide dengan jelas.

5. Musikal

Kecerdasan musikal adalah kecerdasan dalam hal nada dan suara. Mereka yang termasuk ke dalam tipe ini mampu mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentuk musik dan suara. Mereka juga memiliki kemapuan mempersepsikan, membedakan, mengubah, kepekaan pada nada, irama, melodi. Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan musikal yaitu suka bersiul, mudah menghafal nada lagu yang baru didengar, menguasai salah satu alat musik tertentu, peka terhadap suara sumbang, dan gemar bekerja sambil bernyanyi.

6. Interpersonal
Kecerdasan memahami orang lain. Orang tipe ini biasanya mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak, dan temperamen orang lain. Selain itu, mereka juga mampu menjalin kontak mata dengan baik, menghadapi orang lain dengan penuh perhatian, dan mendorong orang lain menyampaikan kisahnya.

7. Intrapersonal
Kecerdasan ini adalah kemampuan dalam memahami diri sendiri dan bertindak beradasarkan pemahaman tersebut. Kepekaan tarhadap memahami diri sendiri, kesadaran atas suasana hati, kainginan, kemampuan berdisiplin diri, memahami, menghargai diri. Ciri-cirinya yaitu suka bekerja sendiri, cenderung cuek, sering mengintropeksi diri, dan mengerti kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

8. Naturalis
Kecerdasan dalam memahami lingkungan alam. Orang yang memiliki kecerdasan ini mampu memahami dan menikmati alam dan menggunakannya secara produktif serta mengembangkan pengetahuannya mengenai alam. Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan ini yaitu mencintai lingkungan, mampu mengenali sifat dan tingkah laku hewan, dan senang melakukan kegiatan di luar atau alam.

Dari kedelapan kecerdasan tadi kita bisa memahami bahwa kecerdasan antara peserta didik berbeda antara satu dengan yang lainya. Maka sebagai seorang guru kita tidak layak menjudge atau mencap seorang anak bodoh hanya dari satu kecerdasan saja. Boleh jadi seorang siswa tidak pandai matematika tetapi ia pandai dalam berolahraga, bermusik atau lainnya. Faktanya kita juga bisa mengamati bahwa banyak orang sukses tidak pandai matematika, tetapi mereka sukses sesuai dengan memaksimalkan kecerdasan dan keahliannya.


Sumber : Wikipedia

Tidak ada komentar

Terimakasih sudah berkenan berkomentar